*Seseorang menantimu...*
Seorang pria lemah
terus mendamba cintamu
Berharap kelak akan kembali
Tak peduli… berapa lama waktu
Harus terbuang tuk sebuah penantian
Menunggu… terasa jauh lebih berarti
Daripada sekedar hidup kosong
Tanpa tujuan
Seorang pria lemah
berusaha slalu mencintaimu
Bukan karena kesempurnaan yang ada
Membutuhkanmu lebih dari
sekedar kesempurnaan yang ternilai
kelak mungkin kau mengerti
meski kau tak harus kembali
--------------------------------------------------------
*Percayalah...*
Andai…
Segar harum tubuhmu dapat kusimpan
Lembutnya sentuhanmu mampu kubingkai
Indahnya hadirmu bisa kugambar
Sayang,
Tak mungkin aku merindumu
Sedemikian hebatnya
-----------------------------------------------------
*Saat ini...*
Aku hanya ingin memberimu…
Ketulusan tanpa batas
Pengabdian tanpa lelah
Pengorbanan tanpa henti
Kerelaan tanpa putus
Cinta tanpa akhir
------------------------------------------------------------
*Disuatu Sore...*
Sore ini kutuliskan sebuah puisi di selembar kertas bekas yang sudah hampir terbuang.
Tentang lara yang terendap di dasar hati,
tentang sakit yang tak kunjung sembuh,
tentang luka yang tak jua menutup.
Aku menulis tentang kebahagiaan,
yang tak pernah lama bertahan di hidupku.
Anggrek..
Harapku indahmu yang abadi
Inginku kaulah yang tumbuh di setiap jengkal taman hatiku.
Semoga..
------------------------------------------------------
*Kusimpan Rindu...*
Aku merindukanmu, di sejenak waktu pagi ini
dan jujur aku tak tau, harus bagaimana lagi
Untuk memenangkan suara hatiku sendiri
love
Aku merindukanmu, tanpa suatu tendensi
Hanya ingin bertemu, tanpa suatu prestasi
Sekedar mencoba memuaskan dahaga hati
Kusimpan semua itu, tanpa mencoba berani
Sebab aku t’lah lalu, saat kau tak lagi sendiri
Mungkin memang rindu takkan terobati di waktu ini
-----------------------------------------------------
*Kekasih Sejati...*
Seorang kekasih sejati tak pernah pergi dari hati
Meski tak selalu bisa ditemui
Diciumi, dipeluki, atau dibisiki
Seorang kekasih sejati tak pernah bersedih
Meski tak mesti diberi
Dikasih, diarti atau dicari
-----------------------------------------------------
*Kamu dan Persepsiku..*
Kamu tuh lucu…
Setidaknya itu menurutku
Salahkah aku, berpendapat begitu ?
Gimana sih menurutmu ??
Mengenalmu sungguh berkesan bagiku
Meski tak pernah cukup waktu
Bagiku, untuk menyimpulkan itu
Biarin aja lah… toh emang t’rasanya begitu
Dibilang sayang…OK-lah aku emang sayang kamu
Tapi tenang aja deh, toh aku nggak maksa kamupoems
juga seperti itu
Paling kuhanya kangen ingin ketemu
Sekedar ingin jumpa s’bab t’lah mengenalmu
Mungkin nggak ya kamu dah bosen ketemu aku ??
Sebab naluriku berkata “kubanyak dosa ke kamu”
Pernah nggak ya…kamu kangenin aku ?
Saat Pe-Deku berbisik “aku berkesan di hidupmu”
Apapun dihatimu…itu hakmu
Suka-sukanya kamu, toh ini hanya perandaianku
Bagaimanapun, kamu tetap teman bagiku
Yang berarti, di setiap imajiku
--------------------------------------------------------
*Tanya???*
Ketika lirih kudengar suaramu Writing Love Poem
Sesenggukan terisak tangis
Tahukah kamu bahwa ku disini juga menangis ?
Hatiku teriris…
Ketika pelan kudengar kau merasa sendiri
Tak ada satupun yang peduli
Aku merasa menjadi orang tak berarti
Untuk siapa aku disini ?
Ketika kau berpikir …
Bahwa hidupmu waktunya berakhir
Aku mengerti semuanya tak abadi
Tapi bukan kita penentu hidup ini
--------------------------------------------------------
*Aku Tak Pernah Berhenti Mengharapkanmu*
Aku tak pernah berhenti mengharapkanmu
Meski kutahu kelak waktu kan berhenti berdetak untukku
Sedikitpun cinta tak terusir di singgasana hatiku
Meski kusadar sedikitpun tak ada aku di singgasanamu
Aku tahu…bahwa penantian dan harapan ini berbatas usiaku
Semua sisa waktu yang kumiliki dalam hidupku
Namun kutahu waktu tak pernah membatasi hatiku
Untuk terus mencintamu…dan selamanya mengenang dulu
Sumber : Anggrekbiru.com
Saturday, June 13, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment