Saturday, June 27, 2009

Cara Meraih Citra Diri Positif

Kita tentunya masih teringat dengan Piala Citra, sebuah penghargaan tahunan yang diberikan kepada insan perfilman Indonesia yang berprestasi. Seluruh komponen terbaik yang terlibat dalam sebuah proses pembuatan film, mulai dari Aktor/Aktris Pemeran Utama, Aktor/Aktris Pemeran Pembantu, Sutradara sampai Penulis Skenario, akan mendapatkan penghargaan diantara beberapa film yang saling berkompetisi dalam sebuah penjurian yang sangat ketat.

Meraih Piala Citra adalah sebuah kebanggaan, sebuah prestasi dan tentunya akan menambah kepopuleran dalam masyarakat. Sebuah penilaian yang sangat positif mereka terima dan terakui.

Sama seperti diri kita yang ingin memiliki citra diri yang baik, maka kita harus memiliki sebuah penilaian yang baik, baik dari dalam diri kita maupun dari orang lain yang melingkupi diri kita. Citra itu sendiri menurut H. Fadhil Zainal Abidi, BE (2008) adalah anggapan yang tertanam di dalam fikiran bawah sadar seseorang tentang dirinya sendiri. Citra diri bisa tertanam dalam fikiran bawah sadar oleh pengaruh orang lain, pengaruh lingkungan, pengalaman masa lalu atau sengaja ditanamkan oleh fikiran sadar. Ditambahkan lagi bahwa Citra diri merupakan blueprint kehidupan seseorang, ia akan menjalani kehidupannya sesuai gambaran mental yang ada dalam citra dirinya. Setiap orang yang memiliki sikap, perkataan, perbuatan dan kebiasaan yang baik, dilakukan dengan tulus dan selalu berfikir positif akan mendapatkan citra diri yang baik dan tentunya banyak orang yang senang bekerjasama dengannya.

Kita tentunya juga ingin menjadi orang yang memiliki citra diri positif, bukan hanya karena ingin dikenal atau dipuji, tetapi perasaan kita akan lebih nyaman, pengakuan orang lain pada kita akan lebih menyenangkan dan kita akan lebih mudah diterima oleh siapapun serta kebahagiaan hidup kita didunia ini akan semakin lengkap.

Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan citra diri positif, antara lain :

1. Taat beribadah

Beribadah adalah sebuah konsekuensi manusia yang memiliki agama. Beribadah tidak lebih dari sebuah bentuk penyerahan diri kepada Yang Maha Pencipta, sebuah pengakuan bahwa manusia adalah ciptaan-Nya dan harus berbakti kepada-Nya. Ketaatan beribadah ini bukan hanya kerajinan kita pergi ke rumah ibadah, kekhusyukan kita berdo'a, seringnya kita membaca kitab suci atau besarnya sumbangan yang kita berikan untuk rumah ibadah, tetapi lebih kepada implementasi ibadah kita dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang taat beribadah dengan segenap perasaan dan keikhlasan, akan meresapi makna ibadah dan isi kitab suci serta mampu mengaplikasikan segala sesuatu yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ia akan mendapatkan sebuah penilaian yang positif karena ketaatan ibadahnya mampu diselaraskan dengan sikap, perkataan dan perbuatan sehari-hari

2. Menghargai orang lain

Seluruh manusia didunia ini memiliki derajat dan kedudukan yang sama. Yang membedakan manusia dimuka bumi ini adalah kemampuan masing-masing orang dalam memanfaatkan potensi diri yang mereka miliki. Banyak orang yang mampu memanfaatkan potensi diri sehingga mampu meraih kesuksesan dalam karir dan kehidupan, juga tidak sedikit orang yang selalu mengantungkan hidupnya pada belas kasihan orang lain. Kita yang merasa memiliki kelebihan seyogyanya mampu menghargai sesama yang lebih sedikit kepemilikannya dibandingkan kita. Menghargai orang lain dengan saling membantu, tidak melakukan perbuatan yang menyakitkan orang lain serta selalu tenggang rasa akan membuat sebuah nilai yang sangat positif dan orang akan senang bertemu, bercakap dan dipimpin oleh kita

3. Berfikir positif

Memiliki sebuah tingkah laku dan perkataan positif kadang belum tentu diikuti dengan sebuah pemikiran yang positif juga, padahal pemikiran positif sangat mempengaruhi dan menentukan tindakan dan perkataan positif kita agar dapat lebih tulus kita berikan pada orang lain. Orang yang selalu berfikiran positif akan memiliki talenta yang luar biasa dimata orang lain, karena orang lain tidak ragu lagi dalam berkomunikasi dengan kita karena akan selalu diterima dan ditanggapi secara positif

4. Jujur

Melakukan kejujuran layaknya seperti sebuah pertempuran besar dalam diri sendiri. Kadangkala kita mengalami kesulitan untuk berkata dan bertingkahlaku jujur, ketakutan kita berbuat salah, kekhawatiran kita dimarahi orangtua atau atasan atau orang lain, ketidakinginan kita kehilangan respon positif dari orang lain karena kesalahan kita, merupakan beberapa alasan yang membuat kita tidak ingin melakukan kejujuran. Padahal, dengan kejujuran yang kita tampilkan, orang lain akan mampu melihat diri kita lebih lengkap sehingga dapat memaklumi kesalahan dan kita dapat diposisikan pada tempat atau tugas yang sesuai dengan potensi yang kita miliki dan kita dapat merasakan kenyamanan dalam beraktifitas. Kejujuran kita dalam berbisnis, akan lebih memperkuat posisi kita didunia usaha, karena rekan bisnis kita tentunya akan memposisikan kita sesuai dengan potensi bisnis yang kita miliki atau lebih lagi dapat memberikan masukan kepada kita untuk lebih mengembangkan bisnis yang kita jalankan atau kepercayaan yang lebih besar untuk menjalankan sebuah program bisnis yang lain. Kejujuran akan memberikan kita jutaan penilaian yang lebih dan membuat kita memiliki tempat terbaik pada sebuah kumpulan manusia

5. Bekerja keras, penuh semangat dan tulus

Menjalani aktifitas dalam mengisi kehidupan tentunya membutuhkan kerja keras dan pantang menyerah yang menjadikan kita terus dan terus melaksanakan aktifitas dengan sepenuh hati. Nilai yang akan kita hasilkanpun akan sangat memiliki arti bagi kehidupan kita. Aktifitas yang penuh kerjakeras bila dibarengi dengan semangat yang menyala-nyala akan memberikan aura positif bagi rekan kita untuk melakukan tindakan yang sama, bekerjakeras dengan penuh semangat. Ketulusan yang mengiringi kerjakeras dan semangat kita akan melahirkan sebuah hasil kerja yang sempurna, karena seluruh potensi diri kita libatkan untuk menghasilkan aktifitas yang terbaik untuk diri kita, orang lain, bangsa dan negara. Kerjakeras, semangat dan ketulusan akan membuat diri kita akan selalu digunakan oleh orang lain dan sebuah jaminan akan hasil kerja yang terbaik

Citra diri positif tentunya akan terus melekat pada diri kita sehingga kita menjadi pribadi yang tangguh, dipercaya dan menyenangkan bagi orang lain. Ibarat kata pepatah "Harimau mati, meninggalkan belang - gajah mati, meninggalkan gading - manusia mati, meninggalkan citra positif"

Tetap berusaha menjadi pribadi positif dan luar biasa

Oleh :
Eka budhi sulistyo adalah praktisi peternakan sapi perah dan Integrated Farming System, alumni Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman.


No comments:

Post a Comment